Menjalankan bisnis online bukanlah tanpa hambatan. Ada banyak tantangan dan kendala yang harus dihadapi. Terbukti hingga hari ini, masih banyak hambatan yang dialami para pelaku usaha dalam menjalankan bisnis online. Lantas, hambatan-hambatan apa saja yang sering dialami seseorang dalam menjalankan bisnis online?
Kompetitor
Dalam menjalankan bisnis apapun, termasuk bisnis online, kita akan selalu dihadapkan oleh kompetitor yang menjual produk/jasa yang serupa atau memiliki target pasar yang sama dengan bisnis Anda. Keberadaan kompetitor adalah hal yang wajar dan tidak perlu ditakutkan. Oleh karenanya, saat Anda memutuskan untuk terjun dalam dunia bisnis, maka Anda harus siap untuk menghadapi segala persaingan yang ada.
Untuk membuat bisnis Anda mampu bertahan (survive) di tengah persaingan, Anda harus membekali usaha Anda dengan strategi yang baik misalkan dengan menggunakan trategi pemasaran digital. Pasalnya, menghadapi persaingan dengan kompetitor harus dilakukan langkah-langkah yang tepat agar bisnis Anda bisa menjadi yang terbaik.
Keberadaan kompetitor sering dianggap sebagai hambatan dalam menjalankan usaha, namun terkadang bisnis juga salah dalam mengidentifikasi siapa pesaing pesaing mereka. Misalnya ketika ada kompetitor yang menampakan persaingan secara jelas seperti menurunkan harga, sering kali Anda menilai itulah kompetitor Anda.
Padahal, pendiri raksasa otomotif Ford, Henry Ford, mengatakan bahwa "Kompetitor yang harus ditakuti adalah kompetitor yang sama sekali tak pernah mengganggu Anda tapi terus membuat bisnisnya menjadi lebih baik dari waktu ke waktu." Kompetisi seperti itulah yang kemudian bisa juga menjadi motivasi Anda untuk terus membuat bisnis Anda menjadi lebih baik.
Sepi Pembeli
Minimnya pembeli mungkin menjadi salah satu hal yang paling ditakuti oleh para pelaku usaha, terlebih saat mulai merintis bisnis online. Sepi pembeli berarti tidak ada pendapatan, tidak ada pendapatan berarti usaha Anda bisa jadi diambang kebangkrutan.
Saat mengalami situasi ini, Anda tidak perlu panik atau cemas. Sebagai pebisnis, Anda harus tetap berpikir positif dan menggunakan situasi seperti ini untuk mengevaluasi usaha Anda. Hal tersebut bisa dimulai dengan mencari tahu penyebab mengapa produk atau layanan Anda kurang diminati pembeli, atau alasan lain yang menyebabkan pembeli tidak membelinya.
Jika Anda sudah mengetahui jawabannya, mulai rencanakan dan lakukan upaya-upaya untuk membuat Anda keluar dari periode sepi pelanggan ini. Hal yang biasa dilakukan untuk meningkatkan minat beli adalah melakukan inovasi, mengubah strategi pemasaran, membangun relasi baru, dan meningkatkan pelayanan.
Umumnya pembeli selalu menginkan produk berkualitas dengan harga yang terjangkau. Sayangnya, jarang sekali ada pebisnis yang memfasilitasi keinginan ini. Anda bisa mengambil peluang dengan menyediakan produk berkualitas namun dengan harga terjangkau.
Masalah Keuangan
Umumnya, ada dua macam masalah keuangan yang dialami pelaku bisnis online. Pertama adalah masalah terkait modal usaha, dan kedua adalah masalah yang berhubungan dengan ketidakdisiplinan pelaku bisnis online dalam pembukuan keuangan. Bisnis yang masih baru dimulai, kecil, hingga sedang berkembang seringkali menjadikan ukuran bisnisnya sebagai alasan untuk tidak melakukan pencatatan keuangan.
Padahal, kesadaran melakukan pencatatan keuangan harus dibiasakan sedari awal memulai usaha. Meski begitu, pencatatan keuangan harus dilakukan dengan benar. Jangan hanya mengandalkan pembukuan manual. Anda perlu menyusun format pembukuan finansial yang benar guna mengetahui kondisi keuangan bisnis Anda, yang bisa mencakup, pemasukan, pengeluaran, laba rugi, arus kas, hingga hutang piutang.
Dalam prakteknya, membangun bisnis tentu membutuhkan pembukuan yang rapi dan teratur. Dengan pencatatan keuangan yang sistematis, Anda dapat dengan mudah mengetahui sekaligus menganalisis perputaran keuangan Anda selama menjalankan bisnis.
Terkait ketersediaan modal, sebenarnya ada banyak cara yang bisa Anda lakukan untuk mendapatkan solusinya. Jika memungkinkan, Anda dapat mencari investor atau melakukan pinjaman ke bank. Namun, jika keduanya tidak memungkinkan, Anda bisa memilih bisnis online yang tidak membutuhkan modal awal yang besar, seperti menjadi dropshipper, menggunakan sistem pre-order, atau membuka jasa titip online.
Karakter Pelanggan
Kendala lain yang seringkali dihadapi dalam menjalankan bisnis online adalah karakteristik konsumen sangat bervariasi. Dalam bisnis online, Anda akan menemukan beragam konsumen dengan karakteristik yang berbeda-beda, bahkan beberapa dari mereka yang terkadang tidak kooperatif.
Jika Anda tidak pandai dalam mengambil sikap, hal ini dapat mengurangi keharmonisan Anda dengan pelanggan. Upayakan untuk tetap mengutamakan kenyamanan pelanggan dengan mengetahui jenis karakter mereka. Hal ini dimaksudkan untuk menjaga kualitas produk dan layanan agar tetap diminati, serta loyalitas pelanggan supaya tidak berpindah ke kompetitor.
Hal ini sangat sering terjadi pada bisnis online yang baru saja mulai, dimana mereka kerap kesulitan dalam mengidentifikasi menghadapi konsumen dengan karakteristik yang berbeda-beda. Untuk membantu Anda dalam hal tersebut, Anda bisa menggunakan chatbot berbasis AI yang akan memudahkan Anda untuk lebih mengenal pelanggan dengan mengumpulkan dan menganalisa data percakapan, seperti pertanyaan yang sering ditanyakan konsumen.
Fraud
Selain kompetitor, sepi pembeli dan karakter pelanggan yang berbeda-beda, kendala dan faktor penghambat dalam menjalankan bisnis online selanjutnya yang banyak dihadapi pengusaha adalah fraud, atau kecurangan. Padahal, keamanan merupakan unsur yang paling penting dari bisnis online.
Potensi terjadinya kecurangan di antara pelaku bisnis online terbilang cukup besar. Pada 2019 lalu, berdasarkan data yang dirilis Experian Global Fraud and Identity Report APAC, sebanyak 40% bisnis online di Indonesia mengalami peningkatan kerugian yang terkait dengan tindak kecurangan.
Masa pandemi seperti sekarang ini tidak jarang menyadarkan seseorang akan betapa pentingnya memiliki sebuah bisnis online sebagai sumber pendapatan dengan resiliensi tinggi. Sejalan dengan himbauan untuk melakukan pembatasan aktivitas selama pandemi, bisnis online bisa menjadi solusi terbaik.
Tidak sedikit orang tertarik menekuni bisnis online karena dianggap sebagai salah satu cara mencapai kebebasan dalam finansial atau yang lebih dikenal dengan financial freedom. Memilih menjadi seorang pengusaha online di masa pandemi adalah pilihan yang tepat.
Selain Peluang sukses dalam menjalankan bisnis online juga terbilang besar, hal ini juga dapat meningkatkan tingkat kewirausahaan negara kita. Pasalnya, hingga saat ini rasio kewirausahaan di Indonesia baru mencapai 3,47%. Dibanding negara ASEAN lain, seperti Singapura, Thailand dan Malaysia tentu angka ini masih sangat jauh dari angka ideal yaitu 10%.
Meski masih banyak kendala, tantangan dan hambatan dalam menjalankan bisnis online. Namun dengan penerapan strategi yang tepat, Anda diharapkan dapat melewati semua hambatan tersebut dan meraih kesuksesan. Setelah Anda mengetahui kendala dan hambatan dalam menjalankan bisnis online diatas,hal lainnya yang perlu Anda lakukan adalah mengimplementasikan strategi yang sudah Anda siapkan.
Sebagai bisnis online, tentu memanfaatkan teknologi dan kanal digital seperti aplikasi chat merupakan salah satu strategi yang cocok untuk bisnis Anda. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk memiliki chatbot WhatsApp supaya Anda lebih mudah dalam menjawab setiap pertanyaan yang sering ditanyakan konsumen.
Selain berguna untuk menangani permintaan dan mencatat seluruh aktivitas keuangan Anda. WhatsApp Business API ini juga sangat membantu meningkatkan jangkauan bisnis Anda. Apabila bisnis Anda membutuhkan layanan chatbot WhatsApp, segera hubungi kami melalui halaman berikut.