Pasar konsumen merupakan sebutan bagi kelompok individu yang potensial dalam membeli produk untuk penggunaan pribadi atau end-user. Kelompok ini membeli produk bukan untuk dijual kembali, melainkan digunakan sendiri. Analisis pasar konsumen merupakan satu hal penting jika suatu bisnis menginginkan sustainability pada penjualannya.
Jika dilihat dari segi strategi pemasarannya, pasar konsumen ini tidak sama dengan pasar bisnis. Para pebisnis membagi pasar konsumen ke dalam beberapa kelompok dengan karakteristik tertentu.
Jika Anda belum terlalu jauh mengetahui apa itu analisis pasar konsumen, bagaimana cara melakukannya dan seberapa besar manfaat analisis pasar konsumen untuk bisnis, mari simak ulasan berikut ini.
Pentingkah Analisis Pasar Konsumen?
Konsumen suatu bisnis dan orang-orang yang potensial menjadi konsumen tersebar di berbagai daerah dan berasal dari background yang bervariasi. Kebutuhan dan selera mereka pun pasti berbeda sesuai dengan background mereka.
Pebisnis sangat membutuhkan informasi tentang kebutuhan dan selera konsumen tersebut agar mendapatkan gambaran tentang apa yang dibutuhkan pembeli dan bisa membuat produk yang cocok dengan pasar yang dituju. Alhasil, analisis pasar konsumen dan perilaku pembeli menjadi sangat penting untuk dilakukan.
Analisis pasar membuat para pelaku bisnis seperti Anda paham tentang kondisi konsumen. Pengetahuan ini sangat dibutuhkan untuk menentukan strategi pemasaran yang efektif dan benar-benar tepat sasaran.
Intinya, analisis sangat penting karena dapat memberikan acuan yang jelas dalam menentukan strategi pemasaran dan bagaimana seharusnya desain produk yang dikeluarkan. Aktivitas ini sangat krusial bagi pengambilan keputusan suatu bisnis.
Baca Juga: Ini Peran WhatsApp Chatbot API dalam Dunia Bisnis
Kaitan Analisis Pasar dengan Perilaku Konsumen
Cara konsumen Anda bertindak dalam melakukan proses transaksi disebut dengan perilaku konsumen. Cakupannya mulai dari pengenalan produk, transaksi hingga pasca transaksi. Respon dan testimoni konsumen Anda hingga kesediaan mereka untuk secara sadar membagikan pengalamannya dengan produk bisnis Anda di media sosial juga masuk ke variabel perilaku konsumen.
Seperti halnya pada pasar konsumen, Anda juga harus melakukan analisis terhadap perilaku konsumen. Hasilnya akan memberitahu Anda bagaimana para konsumen terlibat dalam bisnis. Hal ini jelas akan sangat membantu Anda dalam perencanaan strategi promosi dan pemasaran produk.
Menganalisis pasar konsumen dan perilaku pembeli akan sangat menunjang suatu bisnis untuk dapat mendesain strategi marketing yang sangat spesifik, meningkatkan efektifitas serta efisiensi dalam pengambilan keputusan dan tentu saja akan mempengaruhi omzet.
Manfaat Analisis Pasar Konsumen
Setelah dijelaskan di atas tentang analisis pasar konsumen, jika dirangkum beberapa manfaat utama suatu bisnis melakukan analisis pasar konsumen adalah sebagai berikut:
- Membantu bisnis dalam mengidentifikasi peluang
- Membantu dalam proses perancangan produk dan strategi marketing yang tepat
- Membukakan peluang dalam mendapat konsumen
- Memberi pemahaman tentang kondisi pasar dan kompetitor
- Meningkatkan omzet
Cara Menganalisis Pasar Konsumen
Cara untuk menganalisis pasar konsumen dilakukan dengan 5 langkah berikut ini.
1. Tentukan Pasar yang Relevan
Memahami pasar adalah langkah pertama yang harus dilakukan dalam menganalisis pasar konsumen. Anda bisa memulai dengan mencari tahu produk apa dari bisnis Anda yang paling diminati oleh konsumen Anda selama ini.
Melalui data tersebut Anda akan mendapat gambaran mengenai apa yang dibutuhkan konsumen dan produk seperti apa yang dipilihnya. Berusahalah untuk memahami semua kebutuhan dan keperluan konsumen agar Anda dapat menciptakan produk yang menjadi solusi bagi mereka.
Apabila posisi Anda sedang merintis suatu usaha, maka mulailah analisis pasar ini dengan berusaha memahami kebutuhan dan keperluan yang diminati oleh banyak konsumen, mungkin Anda dapat mulai dengan menganalisis apa yang banyak diminati masyarakat.
Contohnya dalam analisis pasar produk makanan adalah ketika Anda menganalisis produk makanan apa yang tengah banyak peminatnya, Anda bisa memulai usaha Anda dengan produk tersebut.
2. Menganalisis Permintaan Primer
Menganalisis permintaan primer juga penting dilakukan, karena langkah ini akan menjadi pondasi bagaimana Anda menentukan pasar yang relevan. Cari tahu apa kategori atau jenis produk yang memang sedang diminati pasar.
Langkah ini memungkinkan Anda untuk mendapatkan gambaran dan mendefinisikan karakteristik pembeli. Mulai dari data siapa pembelinya, segmentasi pembeli berdasarkan daya beli, motif mereka dalam membeli dan sebagainya.
3. Menganalisis Permintaan Selektif
Setelah melakukan analisis terhadap permintaan primer, selanjutnya lakukanlah analisis pada permintaan selektif. Permintaan selektif adalah permintaan terhadap suatu produk dari suatu merek atau pemasok yang spesifik dalam pasar relevan. Langkah ini nantinya akan memberi perusahaan Anda gambaran mengapa konsumen meminta produk dari merek tersebut dan hal relevan lainnya.
Setelah selesai dengan permintaan primer, cara analisis pasar konsumen selanjutnya adalah dengan menganalisis permintaan terhadap suatu produk yang spesifik atau sering disebut permintaan selektif. Langkah membantu Anda memahami apa alasan konsumen meminta produk tersebut, apa yang membuat produk tersebut begitu menarik untuk pasar dan lain sebagainya.
Selain itu, Anda juga dapat mengkomparasi produk Anda dengan produk yang memang memiliki permintaan tinggi. Tentu saja hal ini akan sangat membantu Anda untuk mengembangkan produk dan strategi promosi.
Selain itu, langkah ini juga dapat memberitahu Anda mengenai kebiasaan para pembeli dan pola pembeliannya. Namun untuk mengetahui hal ini, Anda perlu menerapkan strategi segmentasi pasar.
4. Menetapkan Target Segmen Pasar
Langkah selanjutnya adalah menentukan segmentasi pasar. Anda sebagai pelaku bisnis harus bisa membagi konsumen dan target pasar menjadi beberapa segmen sesuai dengan karakteristiknya masing-masing.
Berikut beberapa karakteristik konsumen yang dapat jadi bahan pertimbangan Anda dalam pembagian segmen pasar:
Demografi
Pengelompokkan konsumen bisa dilakukan dengan mengkotak-kotakkan mereka berdasarkan usia, pendapatan, latar belakang sosial ekonomi, jenis kelamin, ukuran keluarga, suku, agama, tingkat pendidikan, kelas sosial dan jenis pekerjaan.
Psikografi
karakteristik yang muncul dari minat, pendapat, sikap, dan aktivitas konsumen juga dapat dijadikan satu pertimbangan dalam mengelompokkan konsumen.
Behavioristik
Karakteristik ini berkaitan dengan bagaimana sikap konsumen pada produk maupun strategi yang diterapkan, seperti respon mereka terhadap penawaran dan tingkat loyalitasnya.
Geografi
Lokasi atau daerah tempat konsumen berada pun bisa jadi cara mengelompokkan suatu segmen pasar, seperti kelompok konsumen perkotaan atau pedesaan, dan sebagainya.
Ketika segmentasi pasarnya sudah jelas, pilihlah segmen yang akan diisi dengan produk dari bisnis Anda lalu buatlah produk yang relevan dengan segmen tersebut. Namun Anda juga perlu mempertimbangkan kemampuan perusahaan Anda untuk menjangkau segmen yang dipilih.
Lakukan segmentasi pasar yang mudah dijangkau, mudah untuk diukur, dan sesuai dengan kelayakan pemasar. Tujuannya adalah mencapai efektivitas dalam proses pemasaran. Jika segmen yang dipilih ternyata memiliki banyak kendala, maka tentu saja proses pemasaran tidak dapat berjalan dengan baik.
5. Menganalisis Kompetitor dan Menilai Persaingan
Langkah terakhir dari proses analisis pasar konsumen adalah menganalisis kompetitor. Analisis ini dapat digunakan untuk mengkomparasi produk milik Anda dengan kompetitor. Hasil komparasi tersebut bisa menjadi acuan, sehingga Anda tahu apa yang harus dilakukan untuk menguasai pasar.
Itulah beberapa hal yang perlu Anda tahu terkait analisis pasar konsumen. Dengan membaca ulasan diatas, pastinya Anda sudah cukup memahami bagaimana pentingnya analisis pasar yang tepat untuk kelangsungan bisnis dalam mendapatkan pelanggan baru. Ketika Anda menganalisis nya dengan baik dan tepat, maka kesuksesan bisnis akan lebih dekat untuk diraih.