Blog | Kata.ai

Marketing Sales Funnel Kunci Sukses Bisnis yang Perlu Anda Tahu

Written by Perlita Angelika | Jan 20, 2022 11:56:21 AM

Pernahkah Anda mendengar tentang sales funnel pada digital marketing? Sudahkah Anda menerapkan strategi sales funnel dalam bisnis? Marketing funnel ini mengubah bisnis yang sebelumnya process oriented menjadi bisnis yang result oriented. Dengan konsep ini, Anda bisa memanfaatkan promosi menjadi suatu hal yang menjanjikan dalam sebuah bisnis. Promosi yang dimaksud adalah promosi dengan hasil yang pasti, bukan asal mengeluarkan uang. Lantas apa dan bagaimana cara kerja dari sales funnel? Sebelum berbicara dengan lanjut, ada lebih baik jika Anda mengetahui pengertian sales funnel dan contoh penerapannya atau contoh sales funnel terlebih dahulu. Simak ulasan berikut untuk memahami sales funnel.

Apa Itu Sales Funnel?

Sales funnel adalah cara mudah dalam memvisualisasikan perjalanan customer (atau lebih dikenal dengan customer journey) melalui proses penjualan Anda. Sales funnel ini bisa menggambarkan bagaimana setiap penjualan dimulai dengan adanya banyak calon pembeli, kemudian berakhir dengan lebih sedikit orang yang melakukan pembelian atau dapat divisulkan seperti sebuah corong.

 

Pada prakteknya, inti dari sales funnel adalah proses perjalanan mulai dari bagaimana Anda mengundang pengunjung (traffic), lalu mendapatkan kontak mereka, mengundang kontak itu menjadi prospek bisnis Anda, hingga akhirnya meyakinkan mereka untuk close the deal atau bertransaksi.

 

Sales funnel adalah kunci bagaimana mengukur, mengelola dan memprediksi, serta memperbaiki proses penjualan Anda sehingga pada akhirnya Anda dapat menutup lebih banyak transaksi dengan customer.

 

Penerapan Sales Funnel

Implementasi sales funnel dalam bisnis tentu berbeda-beda, tergantung pada penerapan. Oleh karena itu, buatlah perencanaan yang matang dan pengaturan strategi pemasaran yang tepat dari konsep funnel agar mendapatkan hasil yang tepat.

 

Pada umumnya penerapan sales funnel bisa dijelaskan dalam langkah-langkah berikut:

 

1. Mengumpulkan prospek (identifikasi)

Hakikatnya, prospek datang untuk membawa bisnis. Hal ini membuat Anda mampu mengumpulkan calon pembeli dan mengidentifikasi permintaan mereka apakah cocok dengan spesifikasi produk yang Anda miliki.

 

Proses identifikasi calon pembeli bisa dilakukan secara manual dengan membuat promosi/event secara gratis. Misalkan dengan membuat kulwap, webinar dan/atau seminar gratis. Atau, Anda bisa melakukan riset langsung ke Facebook Ads. Dengan cara ini, Anda akan mendapatkan gambaran akurat mengenai calon pembeli yang potensial untuk produk Anda.

 

Baca juga: Fungsi WhatsApp Business untuk Perkembangan Bisnis Anda

 

2. Menyaring pelanggan

Tidak semua prospek pelanggan yang masuk pada bisnis Anda pada akhirnya membeli produk. Untuk itu, Anda harus melakukan penyaringan calon pembeli sebelum masuk lebih jauh dari konsep sales funnel. Proses penyaringan bisa dilakukan dengan cara mencantumkan harga pada seputar produk yang ditawarkan.

 

Dengan cara ini, calon pembeli yang tidak masuk ke dalam kategori pasar Anda akan mundur secara teratur dan tidak banyak bertanya. Anda pun tidak perlu membuang waktu untuk melayani calon pembeli yang tidak berpotensial untuk membeli.

 

3. Melakukan penawaran

Konsep funnel digunakan untuk membuat penawaran yang mampu menarik pembeli tanpa merasa dipaksa membeli. Sebaliknya, customer dibuat sebagai pihak yang benar-benar membutuhkan produk Anda. Minimal, Anda fokus mendapatkan informasi pembeli yang nantinya bisa ditindaklanjuti.

 

4. Negosiasi

Setelah mengetahui kebutuhan pembeli dengan baik, maka Anda bisa memanfaatkannya dengan melakukan negosiasi dengan mereka terkait harga dan seputar produk yang dibutuhkan. Dalam hal ini, Anda bisa melakukan dengan cara membuat website khusus, cantumkan profil yang jelas serta harganya.

 

Cara Kerja Sales Funnel

Bagaimana cara kerja sales funnel? Sales funnel bekerja dengan cara memberikan tahapan perjalanan customer menuju proses penjualan. Mulai dari pengunjung biasa, beralih ke prospek calon pembeli hingga kemudian bertransaksi sebagai pembeli.

 

Singkatnya begini, apabila seseorang mengakses situs produk Anda lewat tautan mesin pencari web (Google) atau tautan di media sosial, dengan alasan tertarik atau mereka sedang membutuhkan produk Anda, dan kemudian mengisi formulir yang Anda berikan, maka mereka menjadi prospek.

 

Setelah menjadi prospek, maka Anda dapat menawarkan produk kepada mereka melalui email, telpon, chat/text atau dengan cara lain. Prospek yang Anda hubungi, cenderung akan datang kembali mengunjungi web Anda untuk mencari informasi terbaru. Nah, disini Anda bisa memberikan kupon diskon, promo atau cara lain yang bisa membuat mereka semakin tertarik dan akhirnya membeli.

 

Peran Chatbot Dalam Membantu Sales Funnel

Chatbot sangat membantu sales funnel, berikut ini beberapa peran chatbot dalam membantu sales funnel yang perlu Anda tahu:

  • Membantu pelanggan menemukan rekomendasi produk yang tepat dari katalog produk Anda
  • Mengelola pesanan pelanggan dengan tepat
  • Meningkatkan penjualan
  • Membantu pelanggan melacak pesanan
  • Membantu mengetahui karakter dan riwayat pesanan pelanggan setia (relationship management)

Pentingnya Sales Funnel

Sales funnel dapat digunakan sebagai strategi pemasaran untuk mengembangkan bisnis online maupun offline Anda serta meningkatkan penjualan. Berikut merupakan pentingnya sales funnel untuk bisnis, diantaranya:

 

1. Memahami kebutuhan pelanggan

Sales funnel menekankan efektivitas dari pengunjung yang mengklik halaman website Anda. Dengan begitu, target penjualan akan lebih tepat sasaran karena Anda bisa mengetahui halaman mana saja yang paling banyak dikunjungi dan mana halaman yang memiliki tinglat bounce rate yang tinggi. Tetap fokus terhadap siapa saja calon pelanggan yang cocok dengan produk yang Anda tawarkan.

 

2. Menarik perhatian pelanggan

Sales funnel dapat digunakan untuk membantu branding atau mengenal brand untuk memikat pembeli. Caranya adalah dengan membuat banyak content marketing di semua platform Anda, baik berupa infografis, video, iklan atau content marketing lain dengan menyertakan call to action yang jelas. Tempat yang ideal untuk menjalankan ide tersebut adalah di tempat dimana banyak prospek Anda berkumpul, misalkan di Instagram atau Facebook.

 

3. Menjalin hubungan dengan pelanggan

Dengan memahami konsep sales funnel ini, Anda dapat menjalin hubungan yang baik dengan pembeli Anda. Ucapkan terima kasih atas pembelian mereka, tawarkan kupon diskon atau giveaway, dan selalu libatkan mereka di sosial media Anda. 

 

4. Meningkatkan produktivitas bisnis

Melalui sales funnel, Anda dapat mengetahui benar proses penjualan pada bisnis Anda. Informasi dan wawasan tersebut dapat Anda gunakan untuk menyeleksi prospek yang potensial. Anda dapat memanfaatkan saluran yang dimiliki untuk terus berhubungan baik dengan mereka dan memperbanyak terjadinya close deal.

 

Tahapan Sales Funnel

Pada dasarnya sales funnel digunakan untuk memahami tahapan pembeli sebelum mereka memutuskan membeli produk Anda. Untuk itu, ada baiknya Anda menempatkan diri sebagai pembeli sebelum menyusun customer experience yang menyenangkan melalui konsep sales funnel. Berikut tahapan dari sales funnel yang bisa Anda ikuti untuk meningkatkan penjualan.

 

1. Membangun awareness/kesadaran

Prospek atau calon pembeli cenderung datang dengan masalah yang mereka cari solusinya. Untuk itu, mereka biasanya menggunakan pencarian google, sosial media atau media marketing lainnya untuk mencari solusi masalah mereka tersebut.

 

Setelah mengetahui permasalahan mereka, buatlah konten yang menarik untuk membantu solusi dari permasalahan pembeli. Kemudian tawarkan produk atau jasa, sehingga pembeli mau membeli produk Anda. Membangun keterikatan dengan calon pembeli untuk membeli adalah tahapan awal membangun hubungan yang kuat dengan mereka.

 

2. Mengembangkan interest

Setelah calon pembeli menunjukkan ketertarikan pada produk Anda, sekarang tinggal bagaimana Anda “melatih” pembeli untuk selalu datang ke tempat Anda. Untuk itu, perlu dibuat strategi marketing yang menarik agar calon pembeli terus berada dalam funnel. Setelah itu, calon pembeli akan terus terbayang-bayang dengan produk Anda hingga akhirnya mengambil decision.

 

3. Mendorong decision

Pada tahap ini pelanggan terdorong untuk membeli produk Anda. Cara paling ampuh adalah dengan menampilkan testimoni atau review bagus dari pembeli lain yang membeli produk Anda. Bisa juga dari orang terkenal atau publik figur/influencer agar produk Anda menjadi lebih meyakinkan dan terpercaya di mata calon pembeli. 

 

4. Memfasilitasi action

Tahap terakhir dari konsep funnel adalah adalah memfasilitasi pembeli ketika melakukan pembelian. Semua proses pembelian harus dibuat sebaik mungkin sehingga pembeli merasa puas dan meningkatkan loyalitas mereka untuk mengulangi pembelian produk Anda (loyalty program).



Membuat dan meningkatkan sales funnel tentunya membutuhkan waktu dan bukan proses instan. Tapi hal tersebut adalah cara untuk bertahan di era digital yang kompetitif seperti sekarang ini. Luangkan waktu untuk membangun sales funnel agar calon pembeli datang dan membeli produk yang Anda tawarkan. Kembangkan dan cari tahu, apakah usaha Anda mengalami peningkatan atau tidak. Dan jika usaha Anda telah membawa keuntungan, catat setiap pendapatan dan pengeluaran pada bisnis Anda dalam suatu pembukuan yang baik. Hal ini penting agar Anda bisa memantau keuntungan bisnis Anda untuk perencanaan kedepannya. Salah satu cara untuk mempermudah perjalanan sales funnel dalam bisnis adalah dengan menggunakan fitur chatbot. Kunjungin Kata.ai untuk mengetahui solusi bisnis lainnya.